hai,.. sebelum kita mengenal lebih jauh tentang elektronika, kita lebih dahulu mengenal komponen komponen dasarnya terlebih dahulu. Cekidoottt guys !!
1. Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan
huruf R ,
Rumusnya adalah sebagai berikut :
R
= V/I
dimana :
R = Tahanan dengan satuan Ohm
V = Tegangan dengan satuan Volt
I = Arus dengan satuan Ampere
dimana :
R = Tahanan dengan satuan Ohm
V = Tegangan dengan satuan Volt
I = Arus dengan satuan Ampere
Besarnya hambatan listrik sebuah resistor bisa
diketahui dengan melihat kode warna atau nilai yang tertera langsung di bodinya
Cara menghitung gelang warna pada resistor
Variable Resistor.
a. ada resistor yang nilai
hambatannya bisa berubah-ubah, namanya variable resistor atau
disingkat VR.
b. terbuat dari zat arang adapula
yang terbuat dari kawat nikelin.
c. Contoh yang paling mudah
terdapat pada pengatur volume/bass/treble speaker aktif,pengatur volume pada Compo dan lain-lain.
d. Dilihat dari cara kerjanya VR dibedakan menjadi 2 yaitu Potensiometer dan
trimpot
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang
berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk
muatan
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya
adalah sebagai berikut:
a. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya
maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini
sifat
dasar
kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
b. Kapasitor sebagai penggeser fasa.
c. Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
d. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.
Ukuran kapasitor adalah Farad.
1
Farad (F) = 1.000.000 mikro
Farad (F)
1 mikro
Farad (F) = 1.000 nano
Farad (nF)
1 nano
Farad (nF)
= 1.000 piko
Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam
waktu yang relatif.
Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai
berikut :
a.
Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki
+ dan kaki - )
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari
Elektrolit (Electrolyte) dan
berbentuk Tabung / Silinder.
sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi
(Capacitance) yang tinggi.
Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas arah
Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan bahan Aluminium sebagai
pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya
b.
Kondensator Keramik
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik
dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak
memiliki arah atau polaritas, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf
sampai 0.01µF.
c.
Kondensator polyester
Kondensator Polyester Memiliki nilai kapasitansi antara 100 pF - 2 uF
dengan toleransi ± 5% dan tegangan kerja maksimum 400 volt
Kondensator ini biasa juga disebut dengan kondensator mylar. Pengembangan
dari kondensator polyester adalah type metalized polyester film atau yang umum
dikenal dengan kondensator MKT.
d. Kondensator Mika
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika.
Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF.
Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas
arah.
e. Kondensator Kertas
B. KAPASITOR VARIABEL (VARIABLE CAPACITOR)
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau
berubah-ubah.
Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu :
3.
Transistor
Jenis-Jenis Transistor dan
cara
kerja
transistor pada
umumnya dibagi
menjadi dua jenis yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub) dan
Transistor Efek
Medan (FET
– Field
Effect Transistor).
Transistor
Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak
di
gunakan
pada rangkaian elektronika. Jenis-Jenis
Transistor initerdiri
dari
dua
formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan
lapisan N
P-N (Negatif-Positif-Negatif).
Masing-masing dari ketiga kaki jenis-jenis transistor ini
di
beri
nama B(Basis), K (Kolektor),
dan
E (Emitor). Fungsi
transistor bipolar ini
adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik),
dengan kata lain
transistor dapat
membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau
sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).
Transistor Efek
Medan (FET
– Field
Effect Transistor) merupakan jenis
transistor yang juga
memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi
nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Cara
kerja
transistor ini
adalah mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui
tegangan yang diberikan pada terminal Gate.
Perbedaan antara transistor bipolar dan
transistor FET adalah jika transistor
bipolar mengatur
besar
kecil-nya arus listrik yang melalui kaki Kolektor ke
Emiter atau sebaliknya melalui seberapa besar arus yang diberikan pada kaki
Basis, sedangkan
pada
FET besar
kecil-nya arus listrik yang mengalir
pada Drain ke Source atau sebaliknya adalah dengan seberapa besar
tegangan yang diberikan pada kaki Gate.
transistor bipolar
Transistor FET
4. Induktor
Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah
koil.
mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut
dengan induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga
akan meningkat mengikuti perbesaran dari arus.
Besar energi dalam inductor dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini :
W = ½.L.I2
Ket :
W : energi dalam satuan Joule
L : induktansi dalam satuan Henry
I : arus dalam satuan Ampere
5. Dioda
Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik
mengalir dalam suatu arah dan untuk menahan arus dari arah .biasanya juga
disebut sebagai penyearah.
Dioda Zener
Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi
utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan.
Dioda LED
hanya sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator.
Diode Photo (Dioda Cahaya)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja
pada pada daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu
saja yang dapat melewatinya,
dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan
geranium.
Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang
yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).
Diode Varactor (Dioda Kapasitas)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki
kapasitas yang dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan
Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi,
dan pesawat penerima radio.
Diode Rectifier (Dioda Penyearah)
Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang
diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga
menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang dimiliki.
Dioda Bridge
Yang
dimaksud dioda bridge adalah sebuah komponen elektronika
semikonduktor yang berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik (AC).
Disebut dioda bridge karena
didalam komponen ini terdapat empat
buah dioda yang dihubungkan saling bertemu satu sama lain (bridge
rectifier/penyearah
jembatan).
6. TRASFORMATOR /TRAF0
Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau
menurunkan tegangan input atau menurunkan tegangan output.
Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo
step up
Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah
trafo step down.
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama
(kumparan primer ) yang menginduksi
arus
bolak
- balik
di
koli
kedua
( kuparan sekunder )
7. IC (Integrated circuit)
IC
dapat
di
definisikan sebagai kumpulan dari beberapa komponen hingga
ribuan komponen elektronika berupa transistor, resistor dan
komponen
elektronika yang lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang
membentuk fungsi elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan
yang komplek dan kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya.
Kemasan demikian disebut Integrated Circuit (IC).
Contoh Bentuk IC Yang Beredar di Pasaran
Sekian info mengetahui komponen komponen dasar dari elektronika. semoga bermanfaat.
kalau ada pertanyaan silahkan ajukan pertanyaan di kolom komentar atau bisa lewat email :
arya.idmail19@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar