Rabu, 12 Oktober 2016

Memperkenalkan komponen-komponen dasar elektronika

hai,.. sebelum kita mengenal lebih jauh tentang elektronika, kita lebih dahulu mengenal komponen komponen dasarnya terlebih dahulu. Cekidoottt guys !!

1. Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan
  huruf R ,

 

Rumusnya adalah sebagai berikut
R = V/I
dimana :
R =
Tahanan dengan satuan Ohm
V =
Tegangan dengan satuan Volt
I =
Arus dengan satuan Ampere 
Besarnya hambatan listrik sebuah resistor  bisa diketahui dengan melihat kode warna atau nilai yang tertera langsung di bodinya

Cara menghitung gelang warna pada resistor

Variable Resistor.
a. ada resistor yang nilai hambatannya bisa berubah-ubah, namanya variable resistor atau disingkat VR.
b. terbuat dari zat arang  adapula yang terbuat dari kawat nikelin.
c. Contoh yang paling mudah terdapat pada pengatur volume/bass/treble speaker aktif,pengatur volume pada Compo dan lain-lain.
d. Dilihat dari cara kerjanya VR dibedakan menjadi 2 yaitu Potensiometer  dan trimpot
Contoh resistor variabel

                
2. Kapasitor 
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang
berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk
muatan
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya
adalah sebagai berikut
a. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple. 
b. Kapasitor sebagai penggeser fasa
c. Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator
d. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar

Ukuran kapasitor adalah Farad.
1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam
waktu yang relatif.
Adapun jenisjenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai
berikut :
a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki
+ dan kaki - )
 


Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari
Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder.
sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi
(Capacitance) yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas arah
Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan bahan Aluminium sebagai
pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya
b. Kondensator Keramik

           



                     





Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik
dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak
memiliki arah atau polaritas, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf
sampai 0.01µF.

c. Kondensator polyester

 

     



Kondensator Polyester Memiliki nilai kapasitansi antara 100 pF - 2 uF
dengan toleransi ± 5% dan tegangan kerja maksimum 400 volt
Kondensator ini biasa juga disebut dengan kondensator mylar. Pengembangan
dari kondensator polyester adalah type metalized polyester film atau yang umum
dikenal dengan kondensator MKT.

        d. Kondensator Mika





         







Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika.
Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF.
Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas
arah.

       e. Kondensator Kertas


        





B. KAPASITOR VARIABEL (VARIABLE CAPACITOR)
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau
berubah-ubah.
Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri darijenis yaitu :

3. Transistor


Jenis-Jenis Transistor dan cara kerja transistor pada umumnya dibagi
menjadi dua jenis yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek
Medan (FET – Field Effect Transistor).
Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan
pada rangkaian elektronikaJenis-Jenis Transistor  initerdiri dari dua
formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N
P-N (Negatif-Positif-Negatif)
Masing-masing dari ketiga kaki jenis-jenis transistor ini di beri
nama B(Basis), K (Kolektor), dan(Emitor). Fungsi transistor bipolar ini
adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata lain
transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau
sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).
Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor) merupakan jenis
transistor yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi
nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Cara kerja transistor ini
adalah mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui
tegangan yang diberikan pada terminal Gate.
Perbedaan antara transistor bipolar dan transistor FET adalah jika transistor
bipolar mengatur besar kecil-nya arus listrik yang melalui kaki Kolektor ke
Emiter atau sebaliknya melalui seberapa besar arus yang diberikan pada kaki
Basis, sedangkan pada FET besar kecil-nya arus listrik yang mengalir
pada Drain ke Source atau sebaliknya adalah dengan seberapa besar
tegangan yang diberikan pada kaki Gate.

transistor bipolar

                 



Transistor FET
        
              


 

4. Induktor



        





Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah
koil.

mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut
dengan induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga
akan meningkat mengikuti perbesaran dari arus
Besar energi dalam inductor dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini :
W = ½.L.I2
Ket :
W :
energi dalam satuan Joule
L :
induktansi dalam satuan Henry
I :
arus dalam satuan Ampere 

5. Dioda


        



Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik
mengalir dalam suatu arah dan untuk menahan arus dari arah .biasanya juga
disebut sebagai penyearah.

    Dioda Zener
Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi
utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan

        





Dioda LED 



Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya
hanya sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator.


Diode Photo (Dioda Cahaya)




       

Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja
pada pada daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu
saja yang dapat melewatinya,
dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan
geranium.

Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang
yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).

Diode Varactor (Dioda Kapasitas)

 
 



Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki
kapasitas yang dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan 
Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi,
dan pesawat penerima radio.

Diode Rectifier (Dioda Penyearah)


        

Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang 
diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga
menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang dimiliki.

Dioda Bridge

       


Yang dimaksud dioda bridge adalah sebuah komponen elektronika
semikonduktor yang berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik (AC).
Disebut dioda bridge karena didalam komponen ini terdapat empat
buah dioda yang dihubungkan saling bertemu satu sama lain (bridge
rectifier/penyearah jembatan).

6. TRASFORMATOR /TRAF0

   

Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau
menurunkan tegangan input atau menurunkan tegangan output. 
Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo
step up 
Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah
trafo step down. 
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama 
(kumparan primer ) yang menginduksi arus bolak - balik di koli kedua 
( kuparan sekunder )
7. IC (Integrated circuit)
IC dapat di definisikan sebagai kumpulan dari beberapa komponen hingga
ribuan komponen elektronika berupa transistor, resistor dan komponen
elektronika yang lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang
membentuk fungsi elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan
yang komplek dan kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya.
Kemasan demikian disebut Integrated Circuit (IC).

Contoh Bentuk IC Yang Beredar di Pasaran



Sekian info mengetahui komponen komponen dasar dari elektronika. semoga bermanfaat.
kalau ada pertanyaan silahkan ajukan pertanyaan di kolom komentar atau bisa lewat email :
arya.idmail19@gmail.com







Tidak ada komentar:

Posting Komentar